Kapanlagi.com - Seragam sekolah sangat banyak macam serta modelnya, tidak hanya di dunia tapi juga di Indonesia. Bahkan, kadang dalam satu kota saja, seragam tiap sekolah memiliki ciri khas tersendiri. Bagaimana dengan sekolah kalian, Sista?

Apakah ada ke-khas-an tersendiri dari seragam kalian? Ciri khas dari suatu sekolah kebanyakan dari aksesoris tambahan dalam seragam mereka. Apa saja sih aksesoris itu?

Rompi merupakan salah satu aksesoris dalam seragam sekolah yang biasanya menonjolkan salah satu ke-khas-an sebuah sekolah. Ada beberapa sekolah yang memadukan seragam standard pemerintah (merah-putih, biru-putih atau abu-abu putih) dengan rompi. Rompi seragam pun berbeda-beda, ada yang bermotif kotak-kotak, garis-garis atau motif polos. Warna rompi pun bermacam-macam, ada merah tua, pink, hijau tua, biru atau hitam.

Selain rompi, topi merupakan aksesoris wajib dan standard dari setiap seragam murid. Setiap sekolah menyediakan dua macam topi, topi untuk seragam putih serta topi pramuka. Dulu, siswa perempuan menggunakan topi anyaman bambu untuk seragam pramuka, tapi sekarang hanya sedikit sekolah yang menggunakan topi tersebut karena siswi sekarang menggunakan topi pramuka model biasa. Begitu juga dengan siswa laki-laki, mereka tidak lagi menggunakan baret, namun topi standar.

Untuk aksesoris seragam sekolah seperti cardigan milik siswa-siswi Jepang atau Korea, di Indonesia masih belum ada seragam yang dipadukan dengan cardigan. Udara panas di Indonesia tentunya ngga mendukung penggunaan seragam dua lapis karena bisa-bisa semua siswanya berubah jadi kentang rebus, apalagi jika di dalam kelas tak ada AC-nya, Girls.

Tunggu dulu, sebenarnya ada satu hal yang unik kalau ngomongin aksesoris seragam, Sis. Kita semua tahu dong kalau dasi merupakan aksesoris wajib seragam ketika mengenakan baju putih.

Namun, ada juga sekolah negeri yang justru akan memberikan poin hukuman bagi siswa yang mengenakan dasi ketika hari Rabu-Kamis dengan seragam putih-abu karena peraturan sekolah mereka memang tidak memperbolehkan penggunaan dasi di hari itu.

Oleh: Ayu Susanti

(kpl/rth)