BOYS PUBERTAS

Faktor Internal Penyebab Kenakalan Remaja

Selasa, 16 September 2014 22:23

Faktor Internal Penyebab Kenakalan Remaja
 




Kapanlagi.com - Selain faktor dari luar ternyata faktor dari dalam remaja sendiri pun menjadi penyebab kenakalan remaja lo, Guys. Lalu apa saja faktor internal tersebut? Baca selengkapnya di bawah.

Faktor yang pertama adalah karena gagal mencapai identitas diri. Pada masa pubertas, remaja mengalami perubahan biologis dan sosiologis yang menyebabkan terjadinya integrasi seperti tercapainya identitas peran. Nah bila integrasi tersebut tak tercapai maka kenakalan pun tak dapat dielakkan.

Faktor kedua adalah karena kurangnya penyaluran emosi. Pada masa pubertas remaja membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai untuk menyalurkan bakat dan minat mereka, namun sayangnya dirumah dan disekolah hal tersebut kurang tersedia. Akibatnya, remaja akan melampiaskannya di luar yang belum tentu berpengaruh baik.

Faktor selanjutnya adalah karena lemahnya kontrol diri terhadap perilaku nakal. Kurangnya kontrol diri tersebut diakibatkan karena kurangnya kemampuan remaja untuk menyesuaikan diri dan kurangnya ilmu keagamaan yang dia dapatkan. Akibatnya, anak pun akan mudah terpengaruh dengan lingkungan yang tidak baik.

Faktor lainnya adalah kegagalan dalam meraih prestasi di sekolah atau dalam bergaul. Misalnya tinggal kelas, tidak lulus ujian atau tidak memiliki teman dekat. Akibatnya, remaja akan melakukan tindakan negatif untuk melampiaskan kemarahan mereka.

Faktor yang terakhir adalah kurangnya pembentukan hati nurani. Di jaman modern seperti sekarang ini membuat orangtua sibuk bekerja, sehingga tidak sempat membekali anaknya dengan pengetahuan agama yang memadai. Akibatnya bisa dilihat remaja pun akan dengan mudah terpengaruh kenakalan remaja.

Jadi kesimpulannya faktor dari dalam diri remaja itu sendiri sangat berpengaruh terhadap kenakalan remaja. Oleh karena itu untuk kamu yang baru menginjak usia remaja, persiapkan segalanya ya. Semoga membantu, Guys.

Oleh: Yousika Nindiana

(kpl/rth)



READ MORE