Banyak nih Bro, eprints.unika.ac.id ngungkapin kalo kasus tentang remaja yang ngelakuin hal-hal bahaya bahkan sampai ngilangin nyawa sendiri karena efek dari perceraian kedua orang tuanya. Kayak yang berikut ini contohnya Sob.

Sebut aja nama remaja cowok satu ini, dengan panggilan Heru. Heru ini Guys, sebenernya anak baik yang banyak banget prestasinya di sekolah. Si Doi ini juga Bro, termasuk anak yang ceria dan aktif ngikutin kegiatan-kegiatan yang digelar di sekolah.
 
Bener banget ternyata yang dibilang sama nuansapena.blogspot.com, dampak dari ortu cerai Bro kerasa banget di psikologisnya anak, kayak kecewa yang pake banget. Karena kekecewaannya sama orang tua yang cerai dan pihak sekolah, Heru jatuh sakit sampai akhirnya Doi meninggal dunia.

Pernah suatu saat si Heru ini pengen ikut kegiatan siswa pecinta alam yang bakal naik gunung ke Gunung Ciremai. Tapi karena pihak sekolahnya gak ngijinin Doi buat ikutan, Doi nekat tetep mendaki gunung buat ngilangin suntuk karena kecewa dan kesendiriannya.

Selain itu edukasi.kompasiana.com nyebutin, ditambah lagi sama kejadian dimana Doi ini gak masuk peringkat sebagai siswa unggulan di kelasnya. Padahal Doi ini udah mengharumkan nama sekolah karena berhasil menyabet juara di olimpiade astronomi. Hati Heru jadi hancur lebur gak karuan, Guys.

Apalagi Heru kena hipotermia setelah kepulangannya dari naik gunung. Ia harus dirawat di rumah sakit sendirian. Kedua orang tuanya sama sekali gak peduli, Sob. Parahnya lagi, saat Ayahnya keluar kota kondisi Doi memburuk dan lantai di kamarnya yang penuh sama muntahan darah gak terurus.

Akhirnya, si Ibu dateng buat membawa pulang Heru untuk dirawat sendiri sampai Heri meninggal dunia. Ayahnya itu Sob tetap gak peduli dan bilang kalo kematian Heru itu hanya hoax.

Semoga cerita diatas bisa diambil hikmahnya ya, Bro. Sekian.

Oleh: Rabbaniah Putri
Sumber:
http://edukasi.kompasiana.com/2010/07/16/kisah-nyata-broken-home-berujung-kematian-195830.html
http://nuansapena.blogspot.com/2013/09/dampak-negatif-perceraian-bagi-dunia-remaja.html
eprints.unika.ac.id/3368/1/04.40.0204_Theodora_Wanti_Lestari_W.pdf (kpl/rth)