GIRLS FASHION

Sejarah Kebaya Sebagai Busana Formal

Minggu, 31 Agustus 2014 23:03

Sejarah Kebaya Sebagai Busana Formal
Ilustrasi © Shutterstock




Kapanlagi.com - Kebaya saat ini banyak digunakan oleh acara-acara resmi, seperti upacara pernikahan, acara wisuda serta acara resmi lainnya. Kebaya merupakan busana yang dikenakan oleh wanita jawa, khususnya di lingkungan Keraton Yogyakarta dan keraton Solo atau Surakarta, Jawa Tengah. Karena di pulau Jawa dahulunya di sebelum tahun 1600, Kebaya merupakan pakaian yang hanya dipakai oleh keluarga kerajaan atau Keraton. Kebaya digunakan oleh wanita-wanita Eropa saat Indonesia dalam masa penjajahan Belanda.  

Menurut Denys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa: silang Budaya (1996) Kebaya awalnya dari bahasa Arab yaitu ìKabaî yang berarti ìpakaianî dan diperkenalkan lewat bahasa portugis sampai menyebar ke Jawa, Malaka, Sumatera, Bali, dan Sulawesi. Setelah akulturasi yang berjalan hingga ratusan tahun, pakaian itu akhirnya diterima di budaya dan norma setempat, seperti dijelasin laman wikipedia.org.

Hingga saat ini, kebaya telah diubah yang awalnya hanya dari kain tenun mori, sekarang telah menggunakan kain tenun sutra warna-warni. Busana tradisional Kebaya ini berbahan kain kasa yang dipadankan dengan kain sarung, batik atau pakaian tradisional lain seperti songket dengan motif warna-warni.

Busana yang  mirip kebaya Nyonya dicetuskan awalnya oleh masyarakat Peranakan (golongan Baba dan Nyonya) dari Melaka. Mereka memadukannya dengan kain sarung batik dan  disertai hiasan manik-manik serta payet yang cantik. Kebaya nyonya terbuat dari fabrik yang merupakan kain tenunan yang ringan dan dibuat dari benang pintal yang halus. Benang yang digunakan untuk menjahit fabrik biasanya benang sulaman mesin dari kapas, sutera atau poliester.

Busana Kebaya memiliki b anyak ragam, misalnya untuk Kebaya model R.A Kartini, juga termasuk dalam kebaya khas Jawa Tengah yang terbuat dari berbagai jenis kain katun,baik yang polos dengan warna putih, hijau, merah, kuning dan sebagainya maupun bahan katun atau brokat yang berbunga atau bersulam, menggunakan stagen sebagai ikat pinggang.

Seiring berjalannya waktu, saat ini kebaya telah menjadi salah satu simbol feminimisme, busana khas perempuan yang sekarang menjadi busana nasional dan model kebaya modern. Dan mulai banyak desainer yang telah menemukan beberpa kreasi pengembangan busana kebaya untuk menjadikannya lebih indah, moderen nan eksotis. Busana kebaya kreasi  pun sekarang  banyak diminati konsumen yang biasanya digunkan untuk gaun pengantin.

Oleh : Arina
Sumber :
http://ms.wikipedia.org/wiki/Baju_kebaya
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebaya
http://www.tempo.co/read/news/2012/03/20/110391378/Pesona-Kebaya-Sarung-Peranakan
http://www.hmetro.com.my/myMetro/articles/Asalusulbajukebaya/Article/index_html

(kpl/rth)



READ MORE