Kapanlagi.com - Cheerleader tidak terlalu populer di Indonesia. Di Negara kita, modern dance lebih terkenal di kalangan remaja-remaja. Hampir setiap sekolah memiliki tim modern dance yang tampil saat pensi atau mengikuti perlombaan dance.

Tentu saja tiap-tiap tim modern dance memiliki seragam tersendiri, namun tidak semuanya memiliki seragam khas. Terkadang tim-tim dance berganti kostum sesuai dengan event yang diikuti. Nah, Girls, bagaimana dengan cheerleader yang sangat popular di negeri Paman Sam sana?.

Cheerleader selalu memilki seragam tersendiri, bahkan kadang seragam mereka desainnya tidak pernah diganti sejak tim cheerleader pertama di sekolah tersebut. Cewek-cewek cheerleader sangat bangga mengenakan seragam mereka, ditambah lagi status mereka jelas berbeda jika sudah mengenakan seragam tersebut.

Seperti yang kalian tahu, sekolah-sekolah di Amerika tidak memiliki seragam seperti kita. Namun, para cheerleader ini di hari-hari tertentu mengenakan seragam mereka selama jam pelajaran sekolah.

Seragam cheerleader desain dan warnanya bermacam-macam. Ada yang mengenakan bawahan rok pendek dipadukan atasan dengan bagian perut terbuka seperti setelan baju renang. Ada yang mengenakan atasan berlengan pendek dan bagian perut tertutup. Kebanyakan dari seragam cheerleader ini warna atau coraknya mengikuti seragam tim futbol sekolah mereka.

Semua sekolah di Amerika memiliki tim cheerleader sendiri-sendiri, yang gunanya untuk menyoraki tim futbol sekolah mereka. Seragam yang mereka kenakan juga menunjukkan cirri khas tersendiri dari sekolah mereka. Dari seragam itu juga remaja-remaja lain bakal mengetahui asal sekolah mereka. Jika disini, seragam cheerleader sudah bagaikan almamater sebuah universitas.

Sebenarnya, ada beberapa Negara bagian dan kota-kota kecil yang melarang para cheerleader mengenakan seragam mereka selama proses belajar mengajar. Alasan mereka adalah karena seragam tersebut hanya digunakan saat mereka tampil di lapangan.

Selain itu, larangan pemakaian seragam cheerleader juga diharapkan agar tidak adanya bullying pada siswa-siswi lainnya di sekolah.

Oleh: Ayu Susanti

(kpl/rth)