Sini deh Friends, caranya nih adalah dengan membentuk sebuah komunitas. Yep, tentu saja, saat kalian yakin bahwa interest kalian itu keren abis, kalian musti yakin bahwa banyak di luar sana orang yang juga berpikiran yang sama namun tidak tahu harus berbuat apa. Mungkin itu adalah salah satu alasannya kalian terlahir, yakni untuk menggerakkan nurani yang lainnya (alamak!).
Seperti saliran laman Thecommunitymanager.com, dalam membangun sebuah komunitas yang perlu diingat adalah jangan terpacu untuk mendapatkan anggota komunitas sebanyak mungkin. Kalian dan teman-teman kalian yang sudah ada perlu untuk pertama menyamakan visi dan misi agar sama-sama tidak tergoda untuk mengajak sembarang orang.
Selanjutnya, create a name! Nama komunitas yang kreatif dan gak menghilangkan esensi dari komunitas itu sendiri biasanya yang menarik. Serius loh, kalau perlu, buat deh rapat internal antara kalian dan teman-temanmu untuk menentukan nama komunitas itu, biar semuanya legowo, Friends.
Dan sebelum kalian mengajak orang lain untuk bergabung, kalian harus sudah punya struktur organisasi. Harus ada seorang pemimpinnya nih, karena komunitas tanpa pimpinan itu seperti tubuh tanpa kepala, alias bakal bingung mau dibawa ke mana komunitasnya.
Penyakitnya nih, dalam memilih pemimpin di komunitas, kebanyakan akan pura-pura gak dengar, atau sibuk sendiri. Nah, perlu manfaatkan sistem demokrasi negara di situ tuh, Friends. Masak negara sudah merdeka gini malah kalian begitu-begitu saja?.
Oleh: Kamilah (kpl/rth)