Kapanlagi.com - Perceraian orang tua bukan akhir dari segalanya. Walaupun memang akan membuat kamu hati merasa tidka nyaman, namun anak ìbroken homeî juga bisa berprestasi seperti anak lainnya, bahkan bisa menjadi lebih berprestasi.

Banyak banget anggapan yang sering muncul dan memandang sebelah mata anak broken home.  Anak korban perceraian orang tua sering kali dicap sebagai anak yang tidak memiliki masa depan. Pandangan tersebut selalu menganggap anak broken home adalah anak yang rusak dan hancur.

Walaupun opini tersebut terus bergulir, faktanya banyak kok kisah anak broken home yang bisa menjadi sukses luar biasa, baik dalam pendidikannya maupun dalam karirnya. Gak percaya? Sebagai contohnya adalah seorang siswi asal Jakarta bernama Rani.

Ia menjadi korban broken home sejak usianya 9 tahun. Ia mengaku saat itu ia sering sekali mendengar pertengkaran orang tuanya. "Jujur saja aku sedih, namun aku gak mau terlarut dalam kesedihan terus menerus" paparnya.

Di usia yang masih sangat kecil itu, Rani harus memutuskan untuk memilih dengan siapa ia harus tinggal. Walaupun ia tak dapat tinggal bersama-sama dengan Ayah Ibunnya, ia tetap menunjukkan prestasi yang mumpuni. Selama ia duduk di bangku sekolah dasar, ia dapat meraih peringkat pertama terus menerus hingga ia lulus sekolah.

Dan saat ia sekarang sudah duduk di bangku SMP, ia mampu mendapatkan gelar ketua OSIS dan juga beberapa kali mewakili sekolahnya mengikuti olimpiade sains se-Jakarta. Bagi cewek yang sekarang sudah berusia 16 tahun ini, perceraian orang tua bukan halangan untuk tidak berprestasi.

Nah, Guys, gimana? Kamu juga gak mau kalah dong? Jangan jadikan perceraian orang tua sebagai alasan untuk tidak mampu berprestasi dan sukses.

Oleh: Ratna K.D
Sumber: Interview langsung

(kpl/rth)