GIRLS PUBERTAS

Data Statistik Kasus Bullying di Sekolah: Ironis atau Fenomena?

Senin, 22 September 2014 14:21

Data Statistik Kasus Bullying di Sekolah: Ironis atau Fenomena?
Foto: huffpost.com




Kapanlagi.com - Sejatinya, sekolah merupakan tempat yang aman dan nyaman untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa. Karena semua manusia punya hak untuk belajar, sekolah mulai dari yang elit sampai yang pailit dibuat dengan usaha semampunya dalam mengentaskan kebodohan dalam lingkungan yang aman dari penjahat misalnya?.

Namun, Gals, gimana jadinya kalo sekolah punya kemungkinan menjadi menakutkan bagi murid yang ada di dalamnya?. Menurut The Bureau of Justice School Bullying and Cyberbullying Statistics Study dalam situs a4kclub.org, beberapa hal terjadi di sekolah sebagai berikut: (1) para remaja mengaku bullying adalah bentuk pembalasan dendam terhadap pihak tertentu; (2) 87 persen siswa mengatakan bahwa saling berteriak menandakan pernyataan "get back at those who have hurt themî atau ìbalaslah pada yang menyakitimuî; (3) 61 persen siswa saling berteriak dengan kasar karena menjadi korban bullying di rumah dengan cara yang sama (4)  54 persen siswa menjelaskan bahwa  kekerasan fisik yang dilihat di rumah sangat mempengaruhi untuk terjadinya hal serupa di sekolah; dan (5) The School Bullying Statistics mengutarakan bahwa para siswa mengaku bahwa lingkungan sekolahnya kurang aman.

Kalo udah seperti ini, rasanya nggak perlu lagi menyalahkan siapa yang harus bertanggung jawab atau siapa yang patut dihukum. Masalahnya, tingkat kerumitan masalah bullying udah menggurita. Sistem memang perlu diperbaiki secara bertahap, tapi apa yang bisa kamu lakukan Gals?.

Tentunya nggak sedikit hal yang bisa dilakukan siswa di sekolah. Dengan menyebarkan kata-kata motivasi lewat mading, majalah sekolah, dan media sosial, kamu udah turut berpartisipasi dalam perbaikan kata-kata kasar yang sering daling diucapkan antar teman. Kamu memang bukan dewa, tapi sudah saatnya berpikir lebih dewasa.

Penulis: Chrysant Kirana

(kpl/rth)



READ MORE