Kapanlagi.com - Sejak dahulu, permasalahan broken home seolah menjadi topik yang tidak ada hentinya untuk dibahas. Bahkan, banyak study yang melakukan penelitian tentang broken home ini. Dan hasilnya pun beraneka ragam. Memang akan muncul teori terbaru ketika study telah selesai, namun selalu ada pengecualian dari teori tersebut.

Laman huffingtonpost.com menyebutkan bahwa ada hampir 13,7 juta single parent di Amerika. Dan semua single parent tersebut bertanggung jawab untuk membesarkan 21,8 juta anak-anak. Bila dipresentasekan hampir sekitar 26% anak Amerika mengalami kasus broken home ini.

Kasus broken home ini juga selalu disebut-sebut sebagai salah satu penyebab terjadi kenakalan remaja. Berikut ini beberapa angka statistik yang menunjukkan relasi antara kasus broken home dengan kenakalan remaja di Amerika:

- 63% remaja yang mengalami broken home berakhir melakukan bunuh diri
- 85% remaja yang mengalami penyimpangan tingkah laku merupakan remaja yang broken home
- 71% mereka yang broken home harus mengalami kasus putus sekolah
- 85% remaja yang melakukan tindakan kriminal berasal dari mereka yang broken home

Itu lah beberapa statistik mengenai pengaruh broken home dengan kenakalan remaja di Amerika Serikat. Namun, kamu juga harus tau ya Girls, data statistik ini masih ada pengecualiannya. Jadi, gak semua anak broken home selalu mengalami penyimpangan tingkah laku atau melakukan hal-hal buruk.

Semua itu sebenarnya kembali lagi pada individu masing-masing. Ketika seseorang memilih untuk menjadi sekses dan lebih baik, mereka tidak akan terjebak pada hal-hal negatif walaupun mereka merupakan salah satu korban broken home.

So, again, itís your choice, Girls.

Oleh: Ratna K.D
Sumber: http://www.huffingtonpost.com/etan-thomas/single-parent-households_b_1616509.html

(kpl/rth)