Kapanlagi.com - Friends, di era maju jaman sekarang ini ada aja inovasi pendidikan yang kalian rasakan. Mulai dari kurikulum, sistem pengajaran, sampai sistem belajar. Jaman dulu, model pembelajaran yang umum dilakukan anak-anak sampai remaja adalah sekolah, yaitu sistem belajar bersama-sama di dalam kelas dan diajar oleh guru kelas atau guru mata pelajaran. Lambat laun, sistem pembelajaran makin berkembang hingga kalian tahu istilah homeschooling.

Homeschooling adalah sistem pembelajaran dimana siswanya nggak perlu datang ke sekolah untuk mencari ilmu. Sistem belajar seperti ini umum dilakukan oleh anak-anak yang sibuk, seperti artis-artis muda, anak yang kondisi fisiknya nggak mampu pergi ke sekolah, bahkan anak yang orangtuanya nggak mau anak-anak mereka terpengaruh hal-hal negatif di sekolah.

Dalam perkembangannya, homeschooling ini mengandung pro dan kontra yang harus dipertimbangkan oleh anak-anak, remaja, dan tentu saja orangtua. Yuk baca lebih jelasnya berdasarkan yang dilansir oleh thehomeschooladventure.com di bawah ini:

PRO
1. Kalian nggak perlu susah-susah pergi ke sekolah setiap hari, apalagi kalo nggak ada kendaraan sendiri.
2. Kalian nggak bakal ribet sama jadwal sekolah, ekskul, peer yang seabrek-abrek, jadi kalian bisa bebas mau ngapain aja karena lebih banyak waktu luang.
3. Kalian akan bebas dari segala pengaruh negatif pergaulan remaja dan tekanan sosial karena temen-temen sebaya.
4. Kalian akan punya cukup waktu istirahat karena jadwal homeschooling nggak sepadat jadwal sekolah.
5. Kurikulum homeschooling berbeda dengan jadwal sekolah, jadi beberapa unit pelajaran bisa diselesaikan lebih cepat, artinya kalian nggak bakal sesibuk siswa sekolah.

KONTRA
1. Kalian nggak bisa bersosialisasi sebagaimana mestinya karena di homeschooling nggak ada temen sebangku apalagi temen sekelas.
2. Kalian akan susah ketika terjun ke kehidupan bermasyarakat karena nggak dibekali pembelajaran bermasyarakat
3. Remaja yang homeschooling cepat merasa bosan karena situasinya sama terus setiap hari, yaitu situasi rumah.
4. Kalian nggak bakal punya banyak teman.
5. Kalian cenderung terlalu bebas, karena nggak ada aturan mengikat seperti di sekolah.

Oleh:Anna Priaganda

(kpl/rth)