GIRLS SEKOLAH DAN PENDIDIKAN

Buku Apa Saja Yang Dipakai di Indonesia Saat Zaman Penjajahan?

Jumat, 9 Januari 2015 17:31

Buku Apa Saja Yang Dipakai di Indonesia Saat Zaman Penjajahan?
© merdeka.com




Kapanlagi.com - Buku emang jendela dunia ya Gals, meskipun kita gak sekolah, buku bisa ngajarin kita banyak hal. Nah, ini juga berlaku di jaman Kolonial dulu. Buku udah jadi sarana pendidikan sebelum adanya sekolah. Gak ketinggalan, ada juga buku pelajaran yang muncul setelah jaman politik etis.

sites.google.com melansir bahwa pada jaman kolonial dulu nih, Belanda ngediriin yang namanya Komisi Bacaan Rakyat pada 1908. Nah, karena rakyat udah mulai belajar membaca, komisi ini bertugas memilih buku-buku yang bisa dipilih buat pendidikan kita waktu itu.

Buku waktu itu temanya seputar pelajaran keterampilan teknik, pertanian, tanaman dan ilmu alam atau yang berkaitan dengan sikap dan perilaku yang baik aja tuh Gals. Buku-buku yang bersifat kritis dan berpotensi menimbulkan pergolakan kemerdekaan dianggap berbahaya dan dilarang lho. Nah, komisi inilah yang kemudian berubah nama dan jadi Balai Pustaka Sis.

pendidikan4sejarah.blogspot.com nambahin kalau masalah buku pelajaran di sekolah, pemerintah Belanda netepin kalau rakyat yang belum bisa baca bisa makai Kitab Eja dan Baca yang ditulis F.A Luitjes. Bah, kalau yang udah pinter baca, bukunya karangan L.K. Harmsen. Ada juga bacaan lain seperti Kitab Akan Dibacai, yang berisi cerita 1001 Malam, Hitopadesa, dan Fabel-Fabel Yunani.

Nah, beda lagi sama masa Jepang nih, aw3r3mu.wordpress.com mencatat kalau buat kepentingan pendidikan Jepang meminta para cendekia Indonesia buat nerjemahin buku-buku berbahasa Belanda atau bahasa Eropa lainnya ke bahasa Indonesia atau jepang. Nah, pada masa itu, banyak juga dipakai buku yang berasal dari karangan guru sendiri. Hal kayak gini terjadi soalnya lagi suasana darurat perang, jadi gak apa-apa asalkan tetap di bawah pengawasan pemerintah.

Nah, gimana tuh Gals? Lain kan dari jaman sekarang.

By: Ananda

(kpl/rth)