Kapanlagi.com - Gals, Jepang ternyata emang merupakan negara yang maju banget pendidikannya. Nah, tentu ini semua gak lepas dari peraturan yang ditetapkan pemerintah Jepang sama pendidikannya ya. Tapi ternyata seperti yang dilansir dalam en.wikipedia.org nih Sis, pendidikan Jepang tuh cuman fokus ke matematika dan sains. Sementara untuk pembelajaran agama sama sekali dilarang di sekolah negeri Jepang.

Berdasarkan undang-undang pendidikan Jepang, pelajar Jepang diwajibkan menghormati sesama meski berbeda agama. Pendidikan agama hanya bisa didapatkan di sekolah swasta karena pendidikan agama sama sekali dilarang di sekolah negeri. Karena itu bagi siswa yang ortunya religius banget biasanya bakalan nyekolahin anaknya ke sekolah yang ngejarin agama tertentu.

Menurut www.religiousfreedom.com, tenyata agama emang dipisahin dengan praktik pemerintahan dan juga sekolah lho Girls. Kenapa? Karena pendidikan agama di Jepang berpikir bahwa para pelajar harus menghormati semua agama dan pengajaran agama tertentu di sekolah berarti hanya mengutamakan satu agama tersebut dan meremehkan yang lainnya, padahal semua agama sama pentingnya.

Selain itu, mungkin praktik mendahulukan agama mayoritas daripada agama minoritas di solah negeri juga bakalan bikin kericuhan sosial. Makanya, agama bisa aja diajarin, tapi tentunya pada sekolah tertentu. Perayaan agama tertentu pun dihargai kok, malah dilindungi sama undang-undang.

Meskipun Jepang tidak memasukkan ajaran agama tertentu dalam kurikulumnya, Jepang tetep memasukkan nilai-nilai agama dalam pendidikan moral yang diterapin ke kurikulumnya. Nah, pendidikan moral ini wajib diajarkan di sekolah. Bahkan jamnya banyak banget sekitar 34 jam pelajaran di tahun pertama, dan 35 jam pelajaran di kelas berikutnya.

Gimana menurut kamu tuh Gals, gak belajar agama tapi tetep jadi orang yang beradab dan berbudaya kan ya.

By: Ananda

(kpl/rth)