Menurut www.bbc.co.uk, pendidikan di Inggris sebelumnya terbatas cuman buat para bangsawan aja. Nah, bagi orang miskin, mereka gak bisa masuk sekolah yang bayarnya mahal banget. www.educationengland.org.uk melansir kalau jaman itu awalnya para orang miskin cuman bisa ikutan sekolah minggu. Sekolah ini ngajarin masalah keagamaan aja, gak nyentuh masalah tulis atau ngitung.
Kemudian muncullah sekolah industri yang nyediain pendidikan buat anak-anak yang jadi pekerja di industri. Di sini anak-anak ini belajar keterampilan memakai mesin dan mematuhi instruksi dasar. Pada masa itu, karena belum sekolah, banyak anak yang gak bisa ngoperasiin mesin.
Terus ada juga metode Bell yang memunculkan sekolah monitorial. Sekolah ini ngajarin ratusan anak di satu ruangan dengan cara mengajar dengan mengulang. Hal ini dilakukan biar makin banyak anak yang bisa melakukan baca dan tulis serta hitung tapi gak butuh waktu lama dan efisien di bidang biaya juga.
Sekolah-sekolah yang ada muncul gak lepas dari adanya Hukum Pendidikan Dasar Tahun 1870 yang disahkan di Inggris saat revolusi industri berlangsung nih Gurls. Saat itu, banyak anak yang dijadikan buruh. Tapi mereka gak diberi hak yang memadai sehingga akhirnya malah menyebabkan kerugian dan kematian. Nah, hukum ini disahkan biar jam kerja dibatasi dan banyak yang masuk sekolah.
Meski awalnya banyak yang menentang pendidikan buat buruh anak, terbukti hal itu malah meningkatkan kualitas mereka lho. Lah, kan malah happy ending tuh.
By: Ananda
/ (kpl/rth)