Kapanlagi.com - Gals, tanpa kita sadari, kadang kita sering mendiskriminasi orang lho. Belum lagi kalau dia terlihat berbeda dengan kita atau sekitar kita. Nah, yang kayak gitu tuh yang harus dibasmi. Masalahnya kalau dibiarkan akan menjadi hal yang biasa dan kita jadi generasi yang kejam. Oh, no. Bisa perang saudara nih.

Dalam, ianechigoya.wordpress.com, diungkapkan kalau karakter anti-rasisme itu penting lho Gals buat kita mengingat beragamnya bangsa Indonesia. Makanya, karakter ini dimasukkin dalam kurikulum kita. en.wikipedia.org juga mengatakan bahwa kurikulum yang nggak bias terhadap ras atau suku tertentu tuh penting banget karena pendidikan itu sama untuk semua ras dan suku.

Kurikulum yang kayak gini bisa jadi melatih kemampuan analisis kalian terhadap permasalahan sosial yang ada di masyarakat lho Gals. Tapi, ingat harus fair dong mainnya, ok?.

www.edchange.org juga menekankan nih kalau masalah rasisme terhadap golongan tertentu tuh tanggung jawab kita bersama. So, sedini mungkin kita harus sadar dong kalau nggak enak jadi kaum marjinal yang terpinggirkan gitu. Makanya pendidikan dengan kurikulum yang memuat nilai anti rasisme kayak gini banyak didukung dan diangkat. Bahkan nggak cuman kaum marginal tertentu.

balitbangdiklat.kemenag.go.id juga mendukung pendidikan berkarakter yang anti mengucilkan agama tertentu. Anti rasisme memang menyangkut banyak hal, termasuk agama dan warna kulit. Kamu tentu udah lihat dong berbagai macam kerusuhan yang mungkin terjadi karena masalah rasisme ini.

Ayo deh Gals, kita coba bikin dunia damai meski tetap berbeda. Perbedaan kan bukannya sesuatu yang saru atau tabu, tapi pelengkap dan bumbu yang bikin hidup nggak monoton dan membosankan. Iya nggak sih Gals?

(kpl/rth)