Ternyata menurut en.wikipedia.org nih Sis, setiap negara punya peraturan yang cenderung berbeda sama di Indonesia. Kalau di negara sekular seperti Jepang dan Amerika nih, sekolahan dilarang buat ngajarin agama tertentu lho. Pendidikan agama dilakukan di rumah atau di sekolah agama tertentu.
Sedangkan di Israel, sama dengan di Indonesia, pendidikan agama sangat diutamakan. Apalagi di sana agamanya cenderung seragam ya, yaitu Yahudi. Nah, makanya disana murid-muridnya bakalan belajar Yahudi. Sementara kayak di beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand dan negara dengan mayoritas Budha lainnya membolehkan Budha diajarkan di sekolah publik.
Kalau di beberapa negara di Eropa seperti Austria dan Jerman, beberapa agama yahng berbeda emang udah biasa diajarkan secara berdampingan, jadi gak ada masalah serius. Beda dengan Perancis yang gak mengakui agama tertentu, jadi masalah agama diserahkan pada sekolah agama tertentu.
www.nytimes.com juga ikutan ngebahas kalau yang namanya pembatasan antara agama dan negara emang mungkin dilakukan di berbagai negara meskipun tetap menjadi kontroversi bagi agama mayoritas. Namun, menaruh agama dalam kurikulum juga gak mudah soalnya pasti banyak pertimbangan.
Yup, seperti yang disebut dalam www.aclu.org nih Gals, kebutuhan murid buat mempraktekkan keyakinan mereka emang gak bisa diabaikan begitu saja, makanya sampai sekarang masih banyak negara yang akhirnya gak bisa nentuin sikap dan memilih netral. Menurut kamu sendiri gimana tuh Gals?
By: Ananda
(kpl/rth)