GIRLS SEKOLAH DAN PENDIDIKAN

Sisi Lain Belajar Bahasa Asing: Kacang Lupa Kulitnya

Rabu, 18 Maret 2015 15:53

Sisi Lain Belajar Bahasa Asing: Kacang Lupa Kulitnya
Ilustrasi © Shutterstock




Kapanlagi.com - Bahasa asing emang udah sering banget deh kita temuin yah Gals. Gak cuman sekedar kalau dengerin lagu atau nonton pilem aja tuh. Kita minimal 2 kali seminggu ketemu guru bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya iya gak tuh?.

Tapi ternyata di Indonesia bahasa asing tuh sempat jadi kontroversi lho. Salah satunya bahasa Inggris yang merupakan bahasa asing yang umum di sekolah menengah Indonesia. Namun disinyalir proporsinya terlalu besar dan bikin anak muda kita jadi gak nasionalis lagi nih Gals.

Rebekah Richards nulis esay di www.studymode.com yang menyatakan bahwa belajar bahasa asing bisa saja membuang waktu. Hal ini karena belajar bahasa asing nggak mudah dan biasanya memerlukan waktu yang cukup lama. Nah, waktu yang dipakai untuk belajar bahasa asing itu bisa dialokasikan buat hal lain yang lebih berguna. Lagian belum tentu kamu bisa bertemu native speakernya atau travelling ke luar negeri.

everydaylife.globalpost.com juga melansir kalau belajar bahasa asing punya beberapa kerugian lho. Salah satunya adalah kamu bisa mengalami kebingungan bahasa dimana kamu mulai nyampurin beberapa bahasa yang kamu tahu dan kesulitan menjadi terpaku pada satu bahasa tertentu.

Nah, lho, belum lagi kalau kamu jadi ngerasa bahasa asing itu keren dan bahasa nasional kamu jadi gak gaul. Wah, kemana nih semangat nasionalisme kamu Gals. Hati-hati deh sama pemikiran yang kayak gini.

Makanya sekarang di SD, bahasa asing mulai dikurangi proporsinya malah udah gak wajib dipelajari di SD lho. Seperti yang dilansir www.portalkbr.com, pemerintah memutuskan kalau di beberapa tempat di Indonesia bahasa Inggris gak terlalu relevan buat dipelajarin. Nah, lho, menurut kamu sendiri penting gak nih bahasa asing Gals?.

By: Ananda


(kpl/rth)