Lah, salah satu model kebijakan yang kontroversial adalah beberapa kebijakan yang menyangkut pemerataan pendidikan di Amerika Guys. Ternyata, pemerintah Amerika mengeluarkan mandat yang tidak memperbolehkan buku pelajaran atau instrumen belajar lain mendiskriminasikan atau mengolok-olok para LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).
Kontroversi lainnya nih Bro menyangkut dibatasinya hak memakai sosmed di Illinois untuk mengancam karyawan sekolah atau sesama pelajar serta kebijakan pelarangan aborsi bagi perempuan dibawah 18 tahun di New Hampshire Guys. Wah, berat-berat ya masalahnya Kawand.
Gonjang-ganjing lain juga diungkap di moramodules.com nih Bray. Masalahnya ternyata di Amerika sempat ada kebijakan penggunaan 2 bahasa di kelas. Jadi guru menerangkan dengan bahasa Inggris dan bahasa siswa minoritas yang ikut di kelas. Tentu pertimbangan yang ada kompleks banget tuh. Kontroversi lain adalah masalah rasisme yang diterima pelajar India di Australia, sesuai dengan yang dilansir en.wikipedia.org.
Nah, kalau di Jepang kontroversinya lain lagi nih. en.wikipedia.org melansir kontroversi yang menghinggapi ranah pendidikan Jepang akibat perilaku cuci tangan Jepang terhadap perannya di Perang Dunia II. Ternyata Jepang tidak memasukkan perannya dalam buku teks pelajaran sejarah di Jepang. Wah, kalau yang ini namanya tabrak lari ya Guys, hehe...
By: Ananda
(kpl/rth)