Kapanlagi.com - Gals, yang namanya dijajah, apanya sih yang enak? Disiksa, hak kita dirampas, terus semena-mena gitu, makan hati banget deh dijajah itu. Iya kan? Tapi bukan berarti kita nggak punya keuntungan sama sekali ya Cantik. Salah satu bentuk keuntungan yang bisa kita rasain adalah model pendidikan modern yang mereka bawa lho Gals. Inget pelajaran Sejarah dong? Banyak kan tokoh pergerakan kita yang ternyata adalah para pelajar yang belajar di Belanda sana.

Kalau nurut id.wikipedia.org nih Gals, para pemerintah Belanda mulai memperkenalkan sistem pendidikan di Indonesia tuh sekitar tahun 1930-an. Struktur pendidikan yang kita punya sekarang mulai dari SD, terus SMP, dan SMA ini juga dianut dari strukturnya mereka lho.

Nah, menurut awan965.wordpress.com, sebenernya para penjajah Belanda tuh nggak serta merta baik hati nyekolahin nenek moyang kita. Selain karena politik balas budi, mereka tuh pengen ngakalin kita biar bisa jadi bawahan mereka yang berguna, tapi bergaji rendah. Makanya para nenek moyang bisa masuk sekolah, tapi dikenain biaya yang besar banget. Mereka pun diajari mencintai budaya Belanda.

Dalam rendysatriyo.blogspot.com, dicatat perkembangan positif pendidikan Indonesia di jaman Belanda nih Girls. Mulai banyak tokoh nasional yang peduli dengan nasib bangsa. Apalagi keluar UU Pendidikan pada tahun 1871 yang mengarah pada kepentingan penduduk asli. Nah, dari sini, para pendiri bangsa mulai menganalisis pendidikan yang diterapkan Belanda dan dicocokkan dengan bangsa kita nih Gals.

Seperti yang dimuat dalam awan965.wordpress. nih Gals, kurikulum awal Indonesia tuh emang masih nerusin yang dibikin Belanda saat itu. Bedanya kita jadi makin nasionalis dan karakter kita pun dibentuk biar semangat juang tetap membara. Nah, gimana nih Gals? Ternyata penjajahan nggak melulu negatif ya.

By: Ananda

(kpl/rth)