Menurut alwashliyah.wordpress.com nih Guys, Jepang getol banget ngewujudin ambisi Asia Timur Raya mereka. Kalau sebelumnya di jaman Belanda pendidikan kita sempat terbagi berdasar strata sosial, maka di jaman Jepang, semua orang boleh sekolah. Bahkan nggak tanggung-tanggung, sekolahnya gratis dan para guru pun mendapat pelatihan. Tapi jangan salah ya Bray, sebenernya ini cuman upaya penanaman pengaruh Jepang di hati para pribumi. Para guru pun dilatih gaya militer dan cinta abis sama Jepang termasuk tunduk sama kaisarnya yang dijepang sana. Wah, licik juga ya mereka.
Menurut rendysatriyo.blogspot.com, pada masa Jepang ini, bahasa Indonesia berkembang pesat dan makin diilmiahkan. Tapi tetap saja Jepang membuat pendidikan di Indonesia tetap mendukung semua visi dan misi Jepang. Nah, buat para siswa dan pegawai, sebelum melakukan kegiatan mereka, mereka wajib melakukan senam pagi yang disebut taiso lho. Ini demi kesehatan mereka sebagai buruh Jepang yang berpendidikan dan loyal.
awan965.wordpress.com menyebutkan kalau kurikulum pada masa pendudukan Jepang emang bersifat filosofis-ideologis demi mencetak prajurit siap perang lho. alwashliyah.wordpress.com juga mencatat beberapa kegitana militeristik pada masa itu, termasuk peningkatan Nipponisasi dengan selalu mengibarkan bendera Jepang dan menyanyikan lagu kebangsaan tiap pagi, melakukan sumpah setia Dai Toa, menghapal lagu kebangsaan dan olahraga Jepang, dan banyak lagi. Nah, menurut kamu nih Bray, kamu kuat nggak nih kalau kurikulum kita diubah jadi militer gini lagi?.
By: Ananda
(kpl/rth)