Menurut ccbs.ntu.edu.tw, awalnya Jepang gak masukin moral dan karakter ke kurikulumnya nih. Tapi pada 1878, Kaisar Jepang merasa bahwa masyarakat Jepang waktu itu jadi gak bermoral. Akhirnya kurikulum Jepang diubah deh, banyak nilai-nilai moral yang diadopsi dari ajaran Konfusius dan Budha.
Nah, nilai-nilai yang mereka anut dalam kurikulumnya akhirnya jadi semacam budaya yang mereka punya. Ini yang dinamakan dengan kurikulum tersembunyi, kurikulum yang udah dibentuk dari jaman baheula itu akhirnya jadi karakter nasional Jepang. en.wikipedia.org melansir beberapa nilai moral yang dimasukkan dalam karakter Jepang nih.
Jepang ternyata sangat menghargai yang namanya kerjasama lho. Nah, suatu negara juga gak bakal bisa eksis tanpa adanya kerjasama yang solid. Selain itu, mereka bisa ngerasa puas dan bangga bisa ikutan andil dalam kerjasama inter kelompok. Begitu juga dengan empati yang jadi bagiannya.
www.japantimes.co.jp juga melansir kalau Menteri Pendidikan sangat memikirkan masalah norma dan nilai sosial buat para pelajar nih. Para pelajar juga diharapin bisa bertindak yang sesuai entah di sekolah, rumah, maupun masyarakat nih. Makanya tahun 2014 ini, pemerintah kembali memperbaiki kurikulum terkait norma dan nilai sosial ini.
Materi yang terkait norma dan nilai sosial ditambah dengan memasukkan bahan bacaan baru yang gak ada sebelumnya. Nah, pertambahan materi ini diharapin bisa mengurangi bullying dan etika para pelajar. Kalau menurut kamu gimana tuh Gals?.
(kpl/rth)