Menurut en.wikipedia.org nih, ada 3 subjek yang terkait dalam trivium dan ini harus diajarkan secara berurutan. Yang pertama adalah Grammar. Eits, ini bukan soal bahasa lho. Yang dimaksud Grammar di sini adalah mekanisme pelajaran tersebut, artinya kita kudu nyari objek atau informasi yang berkaitan sama pelajaran tersebut.
Kemudian ada Logis atau Dialektis. Kalau kamu udah tahu mekanismenya, kamu diajak buat mikir lebih kritis. Kamu belajar mengungkap fakta, terus menganalisis suatu kejadian. Di tingkat tertinggi, ada Retorika yang artinya kamu disuruh buat berpikir gimana caranya kamu menggunakan dan menggungkapkan ide kamu berdasarkan pengetahuan yang udah kamu dapet. Kamu bisa pengaruhin dan ngendaliin orang lain lewat retorika ini, canggih kan?.
Kalau menurut heritageprep.org nih Sis, tujuan dari pendidikan dengan kurikulum klasik ini adalah memprediksi masa depan dengan apa yang terjadi di masa lalu. Jadi setelah kamu belajar dengan mencari tahu apa yang sudah ada (grammar), kamu bakalan berpikir kritis (logis) dan mengungkapkan ide kamu (Retorika). Cocok banget buat kamu yang seneng banget sama ilmu sosial.
Sayangnya theeducationcafe.wordpress.com mengungkapkan kalau model ini sering dikritik karena bakalan bikin gap yang jauh antara yang pintar dan kurang pintar. Selain itu, akhirnya bikin pendidikan jadi diskriminatif. Lah, menurut kamu sendiri gimana nih Cantik?.
By: Ananda
(kpl/rth)