BOYS PUBERTAS

Keberadaan Geng Motor

Kamis, 23 Oktober 2014 21:20

Keberadaan Geng Motor
Ilustrasi © Shutterstock




Kapanlagi.com - Bro, pernahkah kalian melihat aksi para geng motor ketika berada di jalan raya? Jika pernah, bagaimanakah sikap mereka ketika berada di jalan raya? Tentunya mereka mengendarai motor secara ngebut dan memenuhi seluruh sisi jalan, betul atau tidak? Memang sih anggota dari geng motor kebanyakan remaja yang memiliki tingkat emosional labil sehingga tidak mengherankan apabila mereka melakukan suatu hal atau aktivitas tanpa dipikir mengenai dampak baik buruknya hal atau aktivitas tersebut terhadap masyarakat.

Beberapa contoh dari geng motor yaitu  XTC, Brigadir Seven (Briges), dan Grab On Road (GRB).  Bro, tapi sebelumnya, tahukah kalian apakah yang dimaksud dengan geng motor itu? Ya, geng motor merupakan sekumpulan orang yang memiliki hobi sama yakni bersepeda motor  dan  membuat kegiatan berkendara sepeda motor secara bersama-sama.

Sebenarnya adanya geng motor itu baik karena remaja yang senang bergerombol dan membentuk geng atas dasar kesamaan hobi bisa menjadikan geng motor ini sebagai wadah bagi mereka untuk bisa saling bertukar informasi mengenai dunia otomotif motor. Di dalam geng motor mereka juga bisa belajar menjadi pembalap.

Namun akhir-akhir ini keberadaan geng motor cenderung negatif dalam penilaian masyarakat karena tindakan mereka untuk ngebut di jalan raya, memenuhi seluruh sisi jalan, dan tidak mau tertib pada lalu lintas sangat mengganggu masyarakat. Geng motor bukan lagi sekedar kumpulan remaja dengan hobi mengendarai motor melainkan juga ada aktivitas lain yang mereka lakukan dan itu bersifat negatif yaitu melakukan tindakan kekerasan sebagaimana dilangsir dari ninisasachacha.blogspot.com seperti menganiaya orang, perampokan dan perampasan barang berharga milik korban, seperti uang, HP, dompet, hingga motor dan bahkan mereka juga tidak segan untuk membunuh korbannya. Selanjutnya  uang hasil perampokkan ini biasanya mereka gunakan untuk membeli minuman keras dan bermabuk-mabukan.

Oleh : Arlina

(kpl/rth)



READ MORE