Masa remaja sebagaimana dilangsir dari akkim2012.blogspot.com merupakan masa labil yang penuh masalah, penuh gejolak, over energi akibat aktifnya hormon-hormon tertentu sehingga mereka cenderung senang untuk berkumpul bersama teman dan berbagi cerita dengan teman lain melalui kegiatan nongkrong ini.
Gals, nongkrong sebenarnya merupakan hal yang positif karena bisa menyambung tali silaturahmi di antara sesama teman di tengah maraknya dunia sosial media yang memudahkan komunikasi secara online.
Akan tetapi, kebiasaan nongkrong yang hanya basa-basi dan dilakukan secara rutin setiap hari atau bahkan setiap malam sampai berjam-jam juga tidak baik. Hal ini disebabkan nongkrong yang terlalu lama hanya akan membuang waktu dengan percuma dengan berbicara basa-basi kurang penting serta kurang membawa manfaat yang signifikan bagi kehidupan remaja.
Gals, usia remaja adalah masa ketika remaja duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama atau mungkin Sekolah Menengah Atas (pelajar), sehingga ada baiknya apabila punya waktu luang, tidak hanya digunakan untuk sekedar nongkrong sambil basa-basi akan tetapi juga sambil digunakan untuk melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat misalnya sambil mengerjakan tugas sekolah.
Gals, nongkrong boleh saja asalkan tetap bisa mengatur waktu agar waktu tidak terbuang percuma, karena waktu akan terus bergulir dan waktu yang sekarang ini tidak akan terulang lagi, sehingga jadikanlah setiap waktu luang yang ada menjadi waktu luang yang produktif yang bisa menuntun kalian menapaki cita-cita yang kalian harapkan di masa mendatang.
Oleh : Arlina
Sumber:
http://akkim2012.blogspot.com/2014/02/remaja-dan-kebiasaan-nongkrong.html
http://www.antaranews.com/berita/300726/nongkrong-di-cafe-jadi-gaya-hidup
http://pekanbaru.tribunnews.com/2014/02/01/nongkrong-di-kafe-menjadi-gaya-hidup-baru-remaja-pekanbaru
http://www.thejakartapost.com/news/2009/01/20/view-point-how-%E2%80%98nongkrong%E2%80%99-part-our-culture.html
(kpl/rth)