GIRLS PUBERTAS

Reisy, Calon Perawat Yang Tak Gentar Dengan Perceraian Orang Tua

Kamis, 23 Oktober 2014 01:19

Reisy, Calon Perawat Yang Tak Gentar Dengan Perceraian Orang Tua
Ilustrasi © Shutterstock




Kapanlagi.com - Menjadi seorang korban broken home bukanlah suatu penghambat buat para remaja untuk berprestasi. Seharusnya emosi akibat perceraian orang tua mereka menjadi pembakar semangat mereka untuk menjadi lebih baik. Life must go on bukan, Gals?

Hidup tidak selalu mulus. Tapi yang terpenting adalah bagaimana caranya agar bisa menjadikan waktu kalian lebih bermakna. Seperti Reisy Tane, seorang mahasiswa yang mendapatkan bidikmisi untuk program S1 Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Seperti yang dilangsir dari laman okezone.com, bahwa kedua orang tuanya bercerai saat dia masih SMP.

Dia tidak pernah menceritakan kejadian yang dialaminya kepada teman-temannya karena malu dengan kondisi keluarganya. Namun keadaan orang tuanya menjadikan dia lebih termotivasi untuk berprestasi. Tekadnya untuk mematahkan opini publik tentang anak korban broken home dia tunjukkan dengan mendapatkan IPK sempurna 4,00 sejak semester satu.

Pada awalnya dia bercita-cita menjadi seorang dokter, namun pilihan pertama yang dia tempuh melalui PMDK itu tidak lolos. Namun sekarang dia merasa mulai untuk mencintai keperawatan, jurusan yang ditakdirkan untuknya.

Dia mengatakan bahwa dia ingin berpidato di depan rektor waktu wisuda nanti dan membuktikan keda teman-temannya bahwa seorang calon perawat juga bisa berprestasi.

Gimana, Gals? Gak mau kalah kan dengan Reisy? Just like an old advice, apapun bisa diraih dengan niat dan keinginan yang kuat, berusaha dan juga berdoa tentunya. It depends on you, Gals.

Oleh: Yoga Mahendra
Sumber: http://m.okezone.com/read/2014/02/26/373/947113/broken-home-jadi-motivasi-riesy-berprestasi/large

(kpl/rth)



READ MORE