Lebih lanjut Biro Sensus Amerika Serikat mengatakan bahwa angka perceraian banyak terjadi dari keluarga Asia-Amerika, sekitar 62% penduduk Asia-Amerika mengalami perceraian. Peringkat selanjutnya adalah warga Amerika berkulit putih sekitar 54%.
Broken home ini memang menjadi permasalahan sendiri di Amerika. Pasalnya, sebuah study menunjukkan keterkaitan broken home dengan kehamilan di luar nikah. Jadi, kebanyakan mereka yang hidup dengan orang tua yang bercerai akan mengalami permasalahan dalam kehidupannya.
Permasalahan tersebut beraneka ragam, mulai dari penyalah gunaan obat-obatan terlarang, alkohol, dan juga pergaulan bebas yang berujung pada kehamilan di luar nikah. Kalau sudah begini, siapa yang harus dipersalahkan?.
Sebagai seorang anak, ketika melihat pertengkaran kedua orang tua, mungkin akan merasa sangat sedih dan kecewa. Namun, semua permasalahan pada orang tua seharusnya tidak berdampak pada diri anak. Walaupun memang menyakitkan, kamu bisa akan tetap survive menghadapinya.
Sebenarnya, dampak negatif dari perceraian orang tua merupakan pilihan setiap anak. Sudah banyak kok, Girls, contoh mereka yang bisa sukses walaupun hidup dalam keluarga yang broken home. President Obama contohnya.
Jadi, apapun keadaannya, kamu akan tetap bisa menjadi sukses. Nah, sekarang semuanya kembali sama kamu, kamu ingin menjadi anak yang sukses atau bermasalah? Kamu yang memilih jalan tersebut.
Oleh: Ratna K.D
Sumber: http://realtruth.org/news/110113-001-society.html
(kpl/rth)