Di era ini, era komik semakin meredup. Komik nggak terlalu banyak dilirik oleh cowok. Teknologi yang semakin canggih memungkinkan remaja buat nonton video. Remaja remaja makin banyak yang keranjingan video. Ini bisa dilihat dari antusiasme remaja buat pinjem video di persewaan video di kota mereka. Salah satu film yang terkenal yaitu Pendekar Ulat Sutra.
Karena animo remaja pindah ke video, akhirnya dibuatlah rubrik rubrik baru yang mengulas tentang film, video dan juga reality show di TV. Selain itu, muncul juga rubrik sinopsis yang ditunggu tunggu sama remaja. Majalah remaja juga mulai diisi rubrik anak sekolah dimana remaja remaja di era ini bisa baca ulasan yang berkaitan dengan anak sekolah.
Nggak sampe di sini, perkembangan majalah juga merambah ke dunia musik lo, Guys. Sejak seringnya diadakan konser di Indonesia, beberapa majalah remaja sering mengulas tentang profil penyanyi, review musik dan juga jadwal manggung di Indonesia.
Selain buat hiburan buat remaja cowok, majalah remaja juga bisa buat media kontrol sosial. Maraknya perkelahian masal atau lebih sering disebut tawuran ini bikin majalah berinisiatif buat memasukkan rubrik remaja yang berisikan tentang ketrampilan manajerial, dan juga beorganisasi buat meminimalisir adanya tawuran antar pelajar.
Oleh : Nana Triatmajayanti
(kpl/rth)